Friday, October 26, 2018

Sholat, tapi masih tetap maksiat ...!!!!

SHOLAT tapi kok MAKSIAT ?

===================

Abul ‘Âliyah rahimahullah mengatakan:

إن الصلاة فيها ثلاث خصال فكل صلاة لا يكون فيها شيء من هذه الخلال فليست بصلاة: الإخلاص والخشية وذكر الله. فالإخلاص يأمره بالمعروف، والخشية تنهاه عن المنكر، وذكر القرآن يأمره وينهاه.

“Sesungguhnya di dalam shalat terdapat tiga hal. Setiap shalat yang tidak terdapat satu dari ketiga hal ini maka bukanlah shalat, :

1. Keikhlasan,
2. Rasa takut, dan
3. Mengingat Allah.

(1) Keikhlasan akan menyuruhnya untuk berbuat yang ma’ruf (baik),

(2) Rasa takut kepada Allah akan melarangnya dari perbuatan mungkar, dan

(3) Mengingat al-Qur’an (firman Allah) akan menyuruhnya (kepada kebaikan) dan melarangnya (dari kemungkaran).”

📚[Tafsir Ibnu Katsîr, 6/282 | QS. al-Ankabut [29] ayat 45]

📝 Ustadz Abdul Basid, Lc, M. Pd حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x
- Telegram channel: @islamindah.

Wednesday, October 24, 2018

Diantara Tanda Kiamat

DI ANTARA TANDA KIAMAT

Mengutamakan Seseorang 'tuk Mengimami Shalat
Hanya Karena Kemerduan Suaranya,
Bukan Pemahaman Agamanya

◾Rasulullah ﷺ bersabda :

 [ بادروا بالأعمال خصالا ستا : إمارة السفهاء وكثرة الشرط وقطيعة الرحم وبيع الحكم واستخفافا بالدم ونشوا يتخذون القرآن مزامير يقدمون الرجل ليس بأفقهـهم ولا أعلمهم ما يقدمونه إلا ليغنيهم ] .

“Ada enam hal kelak (yang aku khawatirkan dari kalian) :
1⃣ kepemimpinan (yang dipegang oleh) orang-orang bodoh
2⃣ banyaknya persyaratan
3⃣ terputusnya tali silaturahim,
4⃣ jual beli hukum (yaitu banyaknya suap/risywah),
5⃣ remehnya pertumpahan darah,
6⃣ dan generasi muda yang menjadikan Al-Qurān sebagai _mazmur_ (nyanyian / puji-pujian keagamaan)
Mereka lebih mengutamakan orang yang tidak faqih (memiliki pemahaman) lagi tidak berilmu tentang agama, namun yang lebih mereka utamakan adalah orang yang dapat melantunkan al-Qur'ān (secara indah) 'tuk mereka.”

📚 Hadits shahih, dalam Silsilah ash-Shahīhah no. 979.

=====

◽’Abdul Malik bin Habīb rahimahullāh berkata :

«ولاينبغي أن يُقدّم القراء في رمضان لأصواتهم وألحانهم، ولكن يُتخيّر لذلك أهل الفضل والصلاح في حالهم».

«Tak sepatutnya para qāri itu lebih dikedepankan (untuk menjadi imam) hanya karena suara dan langgam bacaan mereka (yang indah), namun (seharusnya) yang dipilih adalah orang yang memiliki keutamaan dan kesalehan.»

📚 Al-Wādhihah hal. 53

🖋 Ummu Abdirrahman
🔍 Abu Salma Muhammad

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x
- Telegram channel: @islamindah.

Pendirian Hati dan Taqwa

Tausiyah Ramadhan

WALAU SENDIRIAN yang penting berpegang kepada kebenaran

Ibnu Mas’ud berkata,

الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك

“Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri.” (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13)

Sebagian salaf mengatakan,

عليك بطريق الحق ولا تستوحش لقلة السالكين وإياك وطريق الباطل ولا تغتر بكثرة الهالكين

“Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa” (Madarijus Salikin, 1:22)

Orang yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni, itulah yang selalu teranggap asing. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنَ سَنَّةَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيباً ثُمَّ يَعُودُ غَرِيباً كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ « الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ

Dari ‘Abdurrahman bin Sannah. Ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabad, “Islam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing seperti awalnya. Beruntunglah orang-orang yang asing.” Lalu ada yang bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ghuroba’, “Mereka memperbaiki manusia ketika rusak.” (HR. Ahmad 4: 74. Berdasarkan jalur ini, hadits ini dho’if. Namun ada hadits semisal itu riwayat Ahmad 1: 184 dari Sa’ad bin Abi Waqqosh dengan sanad jayyid)

Sumber: https://rumaysho.com/14862-ikutilah-kebenaran.html


•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x
- Telegram channel: @islamindah.

Amal dan Perbuatan kita

SEGERA CEK; AMAL DAN HATI KITA

---

Beberapa hari sudah, berlalu bulan Ramadhan yang mulia ini...

Beberapa kali sudah, ibadah Puasa Wajib kita lakukan di bulan suci ini...

Beberapa rakaat sudah, Tarawih kita jalani...

Sahur dan buka puasa Ramadhan pun sudah mulai terbiasa kita lakukan...

Ta’jil dan ifthar jama’i pun sudah mulai akrab di telinga kita...

Baca Al-Qur’an, kuliah subuh dan berbagai kajian Ramadhan pun kembali bermunculan dengan semarak...
.
.
Namun, lihatlah hati kita, adakah kekhusyukan bertambah?

Lihatlah amal kita, adakah keihklasan bertambah dan perhatian terhadap benarnya ibadah juga bertambah?

Ingatlah, Allah hanya melihat hati dan amal seorang hamba.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلاَ إِلَى أَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidaklah melihat kepada bentuk tubuh dan harta kalian, akan tetapi melihat kepada hati-hati dan amal-amal kalian” (HR. Muslim)

---

Atau malah, kita sekedar saja dalam melewati Ramadhan. Tak ada yang istimewa.

Hanya sebatas rutinitas biasa yang dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin tiap tahunnya.

SEGERA CEK;
AMAL DAN HATI KITA..

Semoga Allah karuniakan kepada kita kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah kepada-Nya.. Aamiin..

🌐 www.ypia.or.id

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x
- Telegram channel: @islamindah.

Nasehat Islami

SIAPA YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRI?

Para ulama berselisih pendapat tentang siapakah yang berhak menerima zakat fithri. Mereka rahimahumullahterbagi ke dalam dua pendapat.

Pendapat pertama, zakat fithri boleh diberikan kepada delapan golongan penerima zakat yang disebutkan dalam surat At-Taubah,

“Sesungguhnya, zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah.” (QS. At-Taubah [9]: 60)

Ini adalah pendapat mayoritas(jumhur) ulama. Alasannya, ayat di atas bersifat umum, yang mencakup semua bentuk zakat yang wajib ditunaikan, termasuk zakat fithri.

Pendapat ke dua, zakat fithri hanya boleh diberikan kepada golongan fakir dan miskin saja. Para ulama yang mengemukakan pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

“Rasulullah mewajibkan zakat fithri untuk membersihkan orang-orang yang berpuasa perkataan yang sia-sia dan perkataan kotor, dan juga untuk memberi makan orang-orang miskin.Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat (hari raya), maka zakatnya diterima (sah, pen.). Barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat (hari raya), maka hanya termasuk sedekah dari sedekah-sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud no. 1609, hadits hasan)

Dalam riwayat di atas, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhumamenyebutkan bahwa zakat fithri ditujukan untuk memberi makan orang miskin.

SELENGKAPNYA: https://muslim.or.id/30515-siapakah-yang-berhak-menerima-zakat-fithri.html

Silakan di-share...


•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x
- Telegram channel: @islamindah.